Review/preview - Issue - News - Comments - Mind words

Sunday, February 15, 2009

Ponari : Hasil eksploitasi anak ?

Blow up-nya pemberitaan tentang Ponari, si dukun cilik dari Kabupaten Jombang, Jawa Timur adalah bukti dari betapa masyarakat Indonesia memang begitu peka dengan berita yang berbau mistik dan gaib, apalagi yang murah bahkan gratis.
Bagaimana masyarakat menterjemahkan keajaiban alam sebagai sesuatu yang mikro, dan menjadikannya suatu hal yang mistik dan sakral adalah budaya yang mengakar sejak sebelum Waki Sanga menyebarkan ajaran Islam.

Seandainya saja mereka bisa mengartikan keajaiban tentang Ponari yang mendapat batu ajaib setelah disambar petir itu sebagai sebuah keagungan Tuhan yang tentunya adalah hal yang mudah bagi-Nya. Dengan begitu keimanan kita akan lebih kuat kepada-Nya. Bukan justru menyembah hasil dari keagungan Tuhan !!

Terlepas dari bergesernya pengertian masyarakat terhadap makna keagungan Tuhan yang dianugerahkan kepada Ponari. Maraknya warga yang berduyun-duyun datang ke rumah Ponari dengan tujuan mencari alternatif pengobatan ini menunjukkan bahwa masyarakat pada dasarnya sangat membutuhkan pengobatan yang murah dan mudah. Dan itu masih belum bisa didapatkan di Indonesia. Jangankan pada hari2 biasa, di masa kamanye Pemilu 2009 saat banyak partai dan caleg mencoba "menjilat" warga, kesehatan merupakan suatu hal yang mahal bagi masyarakat Indonesia yang ada umumnya berisi oleh kaum menengah ke bawah.
Dan ironisnya pemerintah seakan tidak pernah peduli dan tidak belajar dari setiap kejadian di negara ini.
Omong kosong yang diutarakan dalam iklan partai di televisi yang menyatakan kepuasan masyarakat pada kepemerintahan sekarang ini adalah karangan belaka. Lihatlah harga yang terus merangkak naik meski BBM sudah diturunkan 3 kali, pengangguran tetap bejibun, angka kemiskinan masih dalam grafik pertambahan ...

Mengapa sulit sekali mendapatkan fasilitas kesehatan memadai yang murah ya ? Kemana larinya subsidi kesehatan yang dijanjikan dulu ?

Dan kebetulan eksploitasi keluarga si bocah bernama Ponari ini bisa menyamai strategi marketing milik perusahaan besar yang telah maju dan kebetulan sekarang sedang diusingkan oleh krisis ekonomi global.
Apa sih hebatnya Ponari itu? apa kesaktian dari batu petir itu? kenapa pemikiran irasional masih begitu lekat di masyarakat kita ?

Ditinjau dari segi kesehatan secara medis modern dan logika saja "keajaiban" batu milik Ponari itu bisa segera dimentahkan.
Jangankan minta sembuh dari penyakit lamanya, dengan dicelupkan batu "ajaib" itu yang entah tidak tahu habis diakai apa, kita tidak tahu berapa banyak kuman yang menempel pada batu atau tangan Ponari.
Dengan situasi menghadapi ribuan pasien seperti itu, ahli pengobatan manapun takkan sanggup mengatasi dengan sempurna. Bahkan dukun yang dibantu jin sekalipun, jin juga punya batas kekuatan. Apalagi Ponari yg sekedar anak2.
Tindakan yang semakin irasional dengan mencampur air dengan lumpur dari kamar mandi milik keluarga Ponari pun semakin menggila. Apa yang diharapkan dari sejumput tanah becek yang kotor dan menjijikkan. Hanya nabi dengan mukjizat Allah SWT yang bisa mengubahnya menjadi obat.

Bagaimana sika pemerintah dengan fenomena bodoh kali ini ?

No comments: