Review/preview - Issue - News - Comments - Mind words

Friday, January 30, 2009

Pembodohan era baru

 Setelah era orde baru yang senatiasa memberi doktrin yang "ajaib" tentang kebenaran dan keadilan untuk semua, kemudian era reformasi hadir dengan bumbu "salah penafsiran" dan "kebablasan", sepertinya negara Indonesia belum bisa sembuh dari kebodohan politik.
 Lihatlah apa yang terjadi menjelang perayaan besar pemilihan umum di negara tercinta ini. Begitu banyak "sampah" bertebaran di jalan2 dengan embel2 yang nyaris serupa : mengabdi untuk masyarakat. What a bull shit !!! Kita mestinya belajar dari pengalaman bahwa ketika mereka yang berusaha merintis menjadi "wakil rakyat" berusaha menjilat dan membujuk masyarakat dengan berjuta omong kosong yang 99% bohong dan hanya janji yang tak terbayar karena memang nggak masuk akal ketika dia seorang diri memperjuangkan suatu aspirasi rakyat tertentu.
Dan perlu dipertimbangkan bahwa setiap aspirasi yang muncul tidak semuanya berpihak pada semua golongan, karena salah satu individu atau golongan sengaja memancing kontroversi agark dia / golongannya mendapat keuntungan dari blow up-nya suatu permasalahan.
 Melihat pariwara / iklan di televisi, apakah para elit politik di Senayan sana masih berpikir rakyat Indonesia bisa dengan mudah diakali dan dibodohi. Contoh yang paling sering dan paling bisa kita perhatikan adalah :

1. Harga BBM diturunkan, diturunkan, diturunkan !
  Jangan lupa bahwa mereka juga sudah pernah menaikkan harga BBM hingga lebih dari 2 kali lipat. dan pada kenyataannya adalah meskipun harga BBM diturunkan SAMPAI TIGA KALI, harga2 kebutuhan pokok tetap tinggi dan justru tetap merangkak naik.
2. Mewujudkan sembako murah untuk masyarakat Indonesia !
  Jangan terlalu berharap sembako murah setiap ketika membutuhkannya, karena mereka hanya mengadakannya pada suatu momentum yang bertujuan ganda. Hanya seharga beras kah masa depan negara ini dipertaruhkan ?
3. Makan hasil dari petani Indonesia !
  Ah, jangan lupa petani juga butuh hal2 yang elementari untuk bisa menghasilkan sesuatu untuk kita makan, bukan cuma motivasi dan harapan. Petani juga ingin harkat hidup mereka naik.

 Kalau era pembodohan seperti pada zaman orde baru sudah hilang, berarti memang sekarang telah muncul era pembodohan baru. Betapa negara ini hanya berisi orang2 bodoh yang berusaha membodohi sesamanya.
 Semoga kompetensi pendidikan coba dibangun oleh pemerintah (yang juga berisi orang2 "bodoh" yang berusaha membodohi), bisa menghasilkan tunas2 bangsa yang tidak meniru pendahulu mereka. Indonesia adalah negara yang punya potensial untuk menjadi negara besar dengan aset2 dan komoditi yang dimiliki. Tinggal bagaimana masyrakatnya yang semestinya merasa memiliki, berhak dan bertanggung jawab memelihara serta membangunnya.
 Kapan Indonesia maju kalau dibodohi seperti ini terus ?

No comments: